Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi ruang penguatan surat utang negara (SUN) masih terbuka di tengah imbal hasil global yang bervariasi pada perdagangan Senin (26/9/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta emngatakan imbal hasil global bergerak bervariasi menjelang akhir pekan minggu lalu. US Treasury masih turun imbal hasilnya sementara obligasi Jerman dan Jepang justru naik.
Namun secara umum, dipertahankannya FFR target minggu lalu serta turunnya harga minyak akan menjaga sentimen imbal hasil rendah di pasar global termasuk di pasar SUN. Imbal hasil SUN hanya turun terbatas pasca dipangkasnya BI RR rate minggu lalu.
Akan tetapi, sentimen positif dari pencapaian uang tebusan tax amnesty serta pemangkasan BI RR rate masih terjaga paling tidak hingga inflasi dimumumkan awal bulan depan yang BI perkirakan naik ke kisaran 3% YoY.
“Lelang SUN besok akan mendapat perhatian lebih untuk mengukur daya serap menjelang rencana penambahan penerbitan SUN tambahan untuk menutup defisit yang diperkirakan melebar oleh pemerintah ke 2,7% terhadap PDB di akhir 2016,” katanya dalam riset.