Bisnis.com, JAKARTA-- NH Korindo Securities memprediksi rupiah masih bergerak variatif pada perdagangan Selasa (20/9/2016).
Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada mengatakan rupiah terlihat bergerak menguat cenderung terbatas imbas dirilisnya hasil Inflasi AS pada perdagangan kemarin.
Sempat menguat tajam di area Rp13.130, tetapi rupiah kembali terkena aksi profit taking sehingga terlihat bergerak kembali flat menuju harga pembukaan.
"Rupiah diperkirakan masih akan cenderung bergerak variatif. Antisipasi pembalikan arah pelemahan rupiah. Diprediksi rupiah ada di resisten Rp13.125 serta support Rp13.165," katanya dalam riset.
Sebagai informasi, rilis Inflasi AS di akhir pekan yang cenderung positif, membuat laju dolar AS mulai bergerak terbatas. Inflasi bulan Agustus 0,2% berada di atas ekspektasi konsensus ekonom sebesar 0,1%. Dolar AS terlihat melemah terhadap GBP -0,25%, EUR -0,23%.
Hal tersebut berimbas pada terbatasnya pergerakan rupiah. Investor cenderung berhati-hati terhadap aset mata uang risiko mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan AS.
Seperti diketahui pada perdagangan Senin (19/9/2016), indeks dolar melemah 0,28% ke 95,841.