Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi penguatan rupiah bisa tertahan pada perdagangan Senin (19/9/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan penguatan rupiah bisa terancam oleh penguatan indeks dolar AS yang kembali walaupun euforia pencapaian uang tebusan tax amnesty yang bertahan bisa mengurangi tekanannya.
Adapun, perubahan format pelaporan tax amnesty seakan mendongkrak uang tebusan sehingga mendorong optimisme di pasar keuangan domestik.
“Fokus juga tertuju pada pertemuan BI yang diperkirakan memanfaatkan peluang pemangkasan RR BI rate untuk merespons inflasi yang turun di bawah 3% YoY bulan lalu,” katanya dalam riset.
Sementara itu, indeks dolar AS bersamaan dengan imbal hasil US Treasury naik cukup tajam pada perdagangan hari terakhir minggu lalu menyusul rilis data inflasi AS yang tidak hanya naik tetapi juga melebihi ekspektasi.
Menjelang FOMC meeting 20-21 September 2016 data AS yang membaik akan meningkatkan spekulasi kenaikan FFR target. Fokus investor tidak hanya tertuju pada FOMC meeting tetapi juga BoJ meeting di saat yang sama.