Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Kenaikan Imbal Hasil Global Mereda, Pelemahan SUN Bisa Tertahan

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pelemahan di pasar surat utang negara (SUN) pada perdagangan Kamis (15/9/2016) bisa tertahan seiring dengan meredanya kenaikan imbal hasil global.

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pelemahan di pasar surat utang negara (SUN) pada perdagangan Kamis (15/9/2016) bisa tertahan seiring dengan meredanya kenaikan imbal hasil global.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan setelah terus ditekan aksi jual semenjak akhir pekan lalu, pasar obligasi global akhirnya menunjukkan tanda-tanda penguatan. Mayoritas imbal hasil di negara maju mulai turun hingga dini hari tadi.

Selain ditekan harga minyak yang terus turun sehingga memangkas ekspektasi inflasi global, buruknya data Zona Euro belakangan menunjukkan adanya indikasi pengaruh Brexit terhadap sektor riil sehingga bisa memaksa European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) untuk terus menambah stimulus moneternya.

Sensitivitas tinggi pasar obligasi global terhadap perubahan di Zona Euro juga menunjukkan bahwa aksi jual hebat yang terjadi bukan dipicu oleh harapan kenaikan FFR target melainkan koreksi atas ekspektasi stimulus dari ECB, BoE dan BoJ. Saat ini peluang kenaikan FFR target di September 2016 sudah anjlok ke 22%.

Dari domestik, kekhawatiran terhadap pelebaran defisit serta pemangkasan anggaran terus berlanjut. Selain Menko yang semakin pesimistis terhadap pencapaian tax amnesty, pendapatan pajak yang hanya 48% hingga tengah September 2016, jauh lebih buruk dari pencapaian tahun 2016, mengirimkan sinyal kuat bahwa defisit akan lebih lebar dari revisi yang diperkirakan Sri Mulyani.

“Dalam jangka panjang inflasi global masih akan rendah sehingga tren turun imbal hasil global akan kembali. Tetapi menjelang akhir 2016, spekulasi kenaikan FFR target akan kembali, di mana saat ini peluangnya 56% untuk naik di Desember 2016,” katanya dalam riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper