Bisnis.com, JAKARTA--Analis Senior PT HD Capital Yuganur Wijanarko menilai tekanan jual terhadap indek harga saham gabungan (IHSG) mulai mereda.
Yuganur mengungkapkan IHSG pada perdagangan Rabu (14/9/2016) diperkirakan mental dari support digerakkan oleh bargain hunting kaum bullish di saham big cap index drivers dan lapis dua .
Bila hal ini terjadi maka akan membuat kaum bearish yang berharap IHSG akan terkoreksi ke kisaran paling rendah 5.100 terkecoh lagi dan balik badan ke posisi buy.
Dia merekomendasikan akumulasi untuk mengikuti perbaikan tren jangka pendek dalam rebound berikutnya.
"IHSG level support di kisaran 5.210-5.160-5.080 dan resistance 5.330-5.410-5.470-5.525," tulisnya dalam riset, Selasa (13/9/2016).
Pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2016) IHSG ditutup melemah 1,26% sebesar 66,35 poin ke level 5.215,56.
Berikut saham-saham pilihan besok:
1. Bank BRI (BBRI) (Trading target: Rp.11.850-12.000)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emitten small cap perbankan ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja expektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp.12.000
Entry (1) Rp11.575, Entry (2) Rp11.475, Cut loss point: Rp11.375
2. Adaro energy (ADRO) (Trading target Rp1.280)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emitten tambang ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.280
Entry (1) Rp1.150, Entry (2) Rp1.125, Cut loss point: Rp1.095
3. Telekomunikasi (TLKM) Trading target Rp4.180-4.280
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emitten big cap telco ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp4.180-4.280
Entry (1) Rp4.040, Entry (2) Rp4.010, Cut loss point: Rp3.960
4. Waskita (WSKT) (BUY) (Trading Target Rp2.620-2.780)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emitten konstruksi ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp2.682-2.780
Entry (1) Rp2.470, Entry (2)2.415, cut loss point: Rp2.380