Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah masih akan positif dan mengalami penguatan meski mulai terbatas pada perdagangan Kamis (8/9/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan fokus penuh saat ini tertuju pada pertemuan bank central Eropa (European Central Bank/ECB) yang kesimpulannya akan dirilis malam nanti.
Harapan saat ini cukup besar untuk ECB memperbesar jumlah stimulusnya atau paling tidak merelaksasi peraturan yang menghalangi program pembelian aset yang lebih besar. Sementara itu data jumlah lowongan kerja di AS menunjukkan peningkatan signifikan di Juli 2016 sehingga mendorong indeks dolar AS menguat semalam. Data perdagangan Tiongkok juga ditunggu pagi ini.
Adapun, rupiah kembali menguat hingga Rabu sore besamaan dengan penguatan drastis kurs di Asia. “Sentimen positif masih akan menjaga dorongan apresiasi rupiah walaupun ruang penguatan mulai terbatas, seiring dengan kenaikan lanjutan cadangan devisa di Agustus 2016 sebesar US$2,1 miliar menunjukkan keinginan BI untuk terus mengurangi pasokan dolar di pasar,” katanya dalam riset.