Bisnis.com, JAKARTA-- NH Korindo Securitis memprediksi rupiah masih bergerak variatif cenderung flat pada perdagangan Rabu (24/8/2016).
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju mata uang rupiah cenderung sideways pada perdagangan kemarin seiring masih minimnya sentimen positif. Sementara pelaku pasar makin pesimis terkait realisasi tax amnesty.
"Laju Rupiah diperkirakan masih akan cenderung variatif flat seiring wait and seejelang pertemuan The Fed," katanya melalui riset.
Dia memperkirakan, rupiah ada di support Rp13.232 dan resisten Rp13.207.
Sementara itu, pergerakan laju indeks dolar AS sempat tergelincir terimbas aksi profit taking setelah menguat signifikan pada perdagangan dalam beberapa hari terakhir. Laju dolar AS terlihat melemah sekitar 0,2%-0,6% terhadap mata uang lainnya seperti EUR, GBP, AUD, maupun NZD.
Pelaku pasar terlihat masih menunggu pidato Janet Yellen yang akan digelar pada akhir pekan ini sekaligus menunggu rilis GDP AS di kuartal II. Sementara dari dalam negeri masih minim sentimen sehingga laju rupiah pun tidak banyak mengalami perubahan dari sebelumnya meskipun laju dolar AS sempat melemah tipis .