Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities memprediksi rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (23/8/2016).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan komentar pejabat the Fed yang cenderung hawkish pada konferensi tahunan di pekan ini mampu mengantarkan penguatan dolar AS dan berdampak pada pelemahan mata uang Asia seperti yen, yuan, won, termasuk rupiah.
Pelemahan yang dialami mata uang Asia merupakan imbas jangka pendek atas reaksi pelaku pasar terhadap komentar tersebut sehingga berdampak pada adanya tekanan aksi jual para pelaku pasar.
“Rupiah pun menjadi sulit keluar dari tekanan sehingga masih cenderung melanjutkan pelemahannya,” katanya dalam riset, Selasa (23/8/2016).
Dia menilai laju rupiah tampak masih tak berdaya di mana terus bergerak melemah dan kini menyentuh area Rp13.200. Meski didukung oleh sentimen domestik seperti 7 days reverse repo rate dan optimisme terhadap perbaikan ekonomi namun, pelaku pasar nampak masih concern terhadap ketidakpastian yang terjadi di AS.
“Kini rupiah terus mencari area supportnya dengan support Rp13.249 dan resisten Rp13.207. Cermati sentimen yang ada yang mampu mempengaruhi laju rupiah.”
.jpg?w=300&h=221)
