Bisnis.com, PADANG—PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rerata transaksi bulanan investor saham asal Sumatra Barat melalui 9 anggota bursa (AB) di daerah itu mencapai Rp135 miliar per bulan sepanjang paruh pertama tahun ini.
Transaksi tersebut meningkat cukup signifikan hingga 53,40% dari rerata transaksi tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp77 miliar.
Kepala BEI Perwakilan Padang Reza Sadat Shahmeini menyebutkan terjadi peningkatan transaksi secara signifikan tahun ini, menyusul semakin cerahnya pemulihan ekonomi dan prospek investasi di Tanah Air.
“Pasar kian yakin bahwa ekonomi akan membaik, setelah dua tahun terakhir terpukul akibat pelemahan ekonomi global, dan melemahnya harga sektor komoditas,” katanya, Senin (22/8/2016).
Dia mengungkapkan total transaksi saham melalui 9 AB yang beroperasi di daerah tersebut sepanjang semester I/2016 mencapai Rp812 miliar atau naik 42,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp569 miliar.
Peningkatan transaksi itu juga sejalan dengan pertambahan jumlah investor pasar modal yang mencapai 5.886 investor per Juni 2016 atau tumbuh 10,1% dari total jumlah investor tahun lalu sebanyak 5.346 investor.
Reza meyakini jumlah investor saham bakal terus meningkat mengingat sosialisasi yang dilakukan BEI bersama anggota bursa, dan kian dekatnya pelayanan melalui galeri pojok bursa di sejumlah perguruan tinggi.
“Kami optimis bakal bertambah, melalui sosialisasi yang dilakukan terus menurus. Juga layanan melalui galeri pojok bursa di kampus,” katanya.
Saat ini, sebanyak 6 galeri pojok bursa sudah berdiri di daerah itu, yakni di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia YPTK, IAIN Imam Bonjol, dan Universitas Dharma Andalas.
Sementara itu, secara keseluruhan transaksi saham masyarakat asal Sumbar mencapai Rp5,90 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini.
Reza menyebutkan transaksi saham Sumbar merupakan yang tertinggi ketujuh secara nasional, di bawah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatra Utara.
Adapun, BEI cabang Padang menargetkan rerata transaksi investor asal Sumbar mencapai Rp180 miliar per hari di akhir tahun, atau naik tiga kali lipat dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya berkisar Rp62,39 miliar per hari.
Selain kenaikan nilai transaksi, jumlah investor juga dipatok tumbuh hingga empat kali lipat atau mampu menambah hingga 5.180 investor baru, dari tahun realisasi tahun sebelumnya 2.337 investor.