Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Senin (15/8/2016), setelah Jepang mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan analis.
Indeks Topix ditutup melemah 0,5% ke 1.316,63 pada penutupan perdagangan hari ini, sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,30% atau 50,36 poin ke 16.869,56.
Volume perdagangan hari ini lebih rendah 40% dibandingkan rata-rata volume 30 hari terakhir karena bari ini berbarengan dengan perayaan liburan Obon.
Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang kuartal kedua menguat ke 0,2% (year-on-year/yoy), di bawah estimasi ekonom yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,7%, karena pengeluaran bisnis melemah pada kuartal kedua dan eksportir tertekan menyusul penguatan yen.
“Walaupun angka GDP Jepang bukan merupakan kejutan besar, hal ini menunjukkan negara ini masih berada dalam jalur pertumbuhan yang rapuh,” kata Ayako Sera, analis Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd, seperti yang dikutip Bloomberg.
Produsen kertas, jasa ekspedisi dan perusahaan asuransi merosot di antara 33 sektor industri pada indeks Topix, sedangkan sektor telekomunikasi dan makanan memimpin kenaikan.
Hokuetsu Kishu Paper Co anjlok 9% setelah melaporkan laba sebesar 3,5 miliar yen, sedikit di bawah ekspektasi. Saham Citizen Holdings Co melemah 8,8% setelah perusahaan memangkas perkiraan setengah dan setahun penuh untuk tahun fiskal 2016.
Sementara itu, saham Toshiba Corp menguat 6,3% setelah perusahaan melaporkan laba pada Juni dan meningkatkan perkiraan laba untuk semester pertama tahun ini.