Bisnis.com, JAKARTA-- Investor disarankan untuk melakukan akumulasi secara agresif pembelian saham big cap dan lapis dua pada perdagangan saham Rabu (11/8/2016).
Analis PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan berhasilnya IHSG mental dari level 5.400 menunjukan fakta bahwa aksi jual yang dilakukan investor asing gagal untuk memicu penurunan lebih lanjut.
Hal ini mendorong sentimen positif dari perbaikan ekonomi dan fundamental emiten mendorong pembelian saham big cap index drivers dan lapis dua oleh asing terlalu dominan.
"Rekomendasi akumulasi secara lebih agresif untuk kontinuasi kenaikan di atas all time high 5.525." katanya dalam riset, Kamis (11/8/2016).
Dia memprediksi indeks ada di level support 5.410-5.370-5.280-5.180 dan resistance: 5.490-5.570-5.650.
Adapun sejumlah saham yang dapat diperhatikan a.l:
1. Bank Mandiri (BMRI) (Trading target: Rp12.200)
Secara teknikal pattern perbaikan short dan medium term trend di emiten perbankan small cap BUMN ini membuatnya menarik untuk di akumulasi melihat kinerja ekspektasi earnings kedepan di 2016-2017 dengan skenario kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis di Rp12.200
Entry (1) Rp11.500, Entry (2) Rp11.300, Cut loss point: Rp11.050
2. London Sumatra (LSIP) (Trading target Rp1.595)
Harga komoditas yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat emiten CPO ini menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomendasi akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya ke Rp1.595
Entry (1) Rp1.500, Entry (2) Rp1.480, Cut loss point: Rp1.440
3. Bimantara (BMTR) (Trading target Rp1.150)
Secara teknikal perbaikan short dan medium term trend emiten conglomerate holding ini dapat digunakan sebagai akumulasi untuk kontinuasi kenaikan short dan medium term berikutnya ke Rp1.150
Entry (1) Rp1.050, Entry (2) Rp1.035, Cut loss point: Rp1.025
4. Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY) (Trading Target Rp3.350-Rp3.500)
Pattern perbaikan momentum dalam short dan medium emitten BUMN ini dapat digunakan sebagai trading opportunity mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance psikologis Rp3.350-Rp3.500
Entry (1) Rp3.210. Entry (2) Rp3.160, cut loss point: Rp3.110