Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OSO SECURITIES: IHSG Bergerak Mixed Cenderung Menguat

PT OSO Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (11/8/2016) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT OSO Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (11/8/2016) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.

Riset PT OSO Securities memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 5.395-5.450. Secara teknikal, indikator Stochastic Oscillator cenderung bearish dan RSI melemah.

"Adapun saham-saham yang dapat kami rekomendasikan diantaranya KINO, LSIP, ADHI dan SRIL," papar riset tersebut, Kamis (11/8/2016).

Kemarin, IHSG ditutup mengalami penurunan sebanyak 16,34 poin ke level 5.423,95 atau melemah sebesar 0,30%. Investor banyak melakukan aksi jual terhadap saham TLKM, WSKT, BBNI, PGAS dan UNTR. Meski IHSG tergerus, aksi beli investor asing masih terlihat mewarnai pasar domestik bahkan angka ini dinilai cukup fantastis yakni sebesar Rp2,62 triliun.

Pada sisi lain, hasil survei BI melaporkan bahwa penjualan eceran bulan Juni tahun ini mengalami kenaikan menjadi 15,9%. Namun, angka tersebut masih menunjukkan perlambatan jika dibandingkan dengan data penjualan eceran pada tahun sebelumnya. Sementara, penjualan eceran bulan Juli 2016 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 3,9% mom.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT OSO Securities memprediksi indeks harga ssham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (11/8/2016) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat.
Riset PT OSO Securities memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 5.395-5.450. Secara teknikal, indikator Stochastic Oscillator cenderung bearish dan RSI melemah.
"Adapun saham-saham yang dapat kami rekomendasikan diantaranya KINO, LSIP, ADHI dan SRIL," papar riset tersebut, Kamis (11/8/2016).
Kemarin, IHSG ditutup mengalami penurunan sebanyak 16,34 poin ke level 5.423,95 atau melemah sebesar 0,30%. Investor banyak melakukan aksi jual terhadap saham TLKM, WSKT, BBNI, PGAS dan UNTR. Meski IHSG tergerus, aksi beli investor asing masih terlihat mewarnai pasar domestik bahkan angka ini dinilai cukup fantastis yakni sebesar Rp2,62 triliun.
Pada sisi lain, hasil survei BI melaporkan bahwa penjualan eceran bulan Juni tahun ini mengalami kenaikan menjadi 15,9%. Namun, angka tersebut masih menunjukkan perlambatan jika dibandingkan dengan data penjualan eceran pada tahun sebelumnya. Sementara, penjualan eceran bulan Juli 2016 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 3,9% mom.
"Sentimen inilah yang membuat IHSG cenderung mengarah ke zona merah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper