Bisnis.com, JAKARTA— PT Samuel Sekuritas memperkirakan tekanan pada indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (10/8/2016) masih akan terjadi.
Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan indeks acuan AS semalam ditutup menguat di tengah trend penurunan harga minyak dunia sejak awal Juni 2016 lalu. Pergerakan VIX index mendekati rentang terendahnya selama satu tahun terakhir telah mendorong terjaganya optimisme pasar.
Sementara itu, beberapa indikator makro yang diterbitkan sejalan dengan survei pasar, termasuk ekspektasi membaiknya angka initial jobless dan continuing claims yang akan terbit malam ini. Samuel Sekuritas melihat data tersebut akan ikut menjadi penggerak indeks.
Sementara itu, sebagian besar indeks di wilayah APAC pagi ini cenderung menunjukan koreksi. Kemarin, IHSG ditutup turun pasca rally selama tiga hari berturut turut dan mencapai level tertingginya pada 5.458 (8/8/16).
“Hari ini potensi tekanan pada indeks masih dapat terjadi. Pasar tengah menanti data penjualan kendaraan bermotor periode Juli 2016,” papar riset tersebut.
Highlights
- TMAS akan akuisisi tiga kapal
- SIDO patok porsi ekspor 5%
- Plantation : La Nina mempengaruhi produksi 2016
- Perbankan : Menggalakkan kredit korporasi