Bisnis.com, JAKARTA--Emiten milik Wakil Presiden Jusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) harus menderita penurunan laba bersih hingga 50% menjadi Rp13,86 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Laporan keuangan resmi yang dirilis perseroan, Selasa (2/8/2016), menyebutkan, laba bersih emiten bersandi saham BUKK tersebut anjlok tajam bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp28,17 miliar.
Pendapatan kontrak konstruksi dan non konstruksi pada semester I/2016 mencapai Rp583,21 miliar, naik 6,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp547 miliar.
Beban pokok pendapatan melonjak 12,7% menjadi Rp483,34 miliar dari sebelumnya Rp428,63 miliar. Sehingga, laba kotor terkoreksi 15,6% menjadi Rp99,87 miliar dari Rp118,36 miliar.
Tahun ini, perseroan juga harus membukukan rugi kurs Rp2,73 miliar dibandingkan dengan laba kurs tahun sebelumnya Rp2,77 miliar. Laba sebelum pajak akhirnya terkoreksi menjadi Rp20,62 miliar dari Rp36,01 miliar.
Per akhir Juni 2016, total aset Bukaka mencapai Rp2,19 triliun, lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,99 triliun. Liabilitas Rp1 triliun lebih tinggi dari Rp791,54 miliar dan ekuitas Rp1,17 triliun dari Rp1,19 triliun.
