Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. tengah mencari mitra untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 500 megawatt di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik.
Suresh Vembu, Direktur & Corporate Secretary AKR, mengatakan investasi untuk pembangunan pembangkit listrik ditaksir mencapai US$500 juta hingga US$600 juta. "Kami akan mulai bangun tahun 2017 dan akan selesai di 2019," jelasnya di Jakarta, Senin (1/8/2016).
Menurut Suresh, pembangunan pembangkit listrik merupakan bagian dari pembangunan JIIPE tahap pertama. Pembangunan pembangkit listrik akan melengkapi infrastruktur kawasan industri JIIPE. Sebelumnya, sejak Januari 2016, pelabuhan dengan luas area 85 hektare sudah beroperasi.
Perusahaan bersandi saham AKRA itu juga menargetkan operasional pembangkit listrik berdaya 23 megawatt bisa dimulai pada 2017. Tahun ini, AKRA berharap peralatan pembangkit sudah tiba di JIIPE.
Dia menyebut AKRA merogoh kocek hingga US$20 juta untuk membeli mesin dan perangkat pembangkit yang bisa menggunakan bahan bakar gas maupun bahan bakar minyak.
Ke depan, setrum yang diproduksi pembangkit bisa dialirkan ke sejumlah pabrik yang beroperasi di wilayah JIIPE. Suresh mengatakan, pembangkit listrik yang akan dibangun juga diharapkan bisa menopang operasional smelter yang akan dibangun oleh PT Freeport Indonesia.
Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesumo, mengatakan AKRA telah menekan perjanjian sewa tanah dengan Freeport Indonesia. "Kapan mereka bangun smelter, itu tergantung dari pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jawa Timur menyatakan, Freeport telah mengajukan izin prinsip pembangunan smelter di JIIPE. Freeport membutuhkan lahan seluas 100 hektare dan berniat menggelontorkan investasi sekitar Rp30 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel