Bisnis.com, JAKARTA— Kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) yang diperkirakan dapat mendorong pendapatan negara sebesar Rp165 triliun, juga diharapkan akan ikut mendorong dan memotivasi korporasi untuk menerbitkan surat utang atau obligasi.
Potensi dana repatriasi asset yang diperkirakan sekitar Rp1.000 triliun dan deklarasi asset sekitar Rp4.000 triliun tentunya akan mendorong investor untuk mencari instrumen-instrumen investasi yang memberikan imbal hasil menarik dengan risiko yang minim, salah satunya adalah obligasi.
Pefindo memproyeksikan total emisi surat utang korporasi tahun ini dapat menyentuh Rp80 triliun hingga Rp90 triliun. Data Bursa Efek Indonesia mengungkapkan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini adalah 44 emisi dari 35 emiten senilai Rp57,81 triliun.
Sedangkan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 291 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 275,35 triliun dan USD 50 juta, diterbitkan oleh 103 emiten.
“Tingginya minat emiten untuk menerbitkan obligasi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dana infrastruktur yang cukup tinggi,” papar riset HP Financials yang diterima, Jumat (29/7/2016).
