Bisnis.com, JAKARTA— Ruang penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN) dinilai masih terbatas pada perdagangan Selasa (26/7/2016) seiring banyaknya ekspetasi terhadap sejumlah data ekonomi yang ada pada pekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan di tengah spekulasi kenaikan fed fund rate (FFR) target di minggu ini serta perkiraan inflasi Juli 2016 yang lebih tinggi, imbal hasil SUN naik pada perdagangan Senin kemarin.
Kenaikan imbal hasil juga dipicu oleh tidak terpenuhinya ekspektasi pemangkasan BI rate minggu lalu. Selain itu, kekhawatiran terhadap efek Brexit ke pertumbuhan kembali muncul dengan rilis beberapa data ekonomi terkait sehingga mencegah kenaikan imbal hasil global menjelang FOMC meeting yang disimpulkan Kamis dini hari.
“Secara umum ruang penurunan imbal hasil SUN masih terbatas,” kata Rangga dalam riset yang diterima, Selasa (26/7/2016).