Bisnis.com, JAKARTA -- PT Megapolitan Development Tbk. menargetkan finalisasi pinjaman baru sebesar Rp400 miliar bisa rampung di akhir Juli 2016. Pinjaman baru akan menopang kebutuhan belana modal perseroan tahun ini sebanyak Rp500 miliar.
Fanny S. Sutanto, Direktur Keuangan Megapolitan Development mengatakan saat ini perseroan masih melakukan negosiasi dan detail perjanjian kredit dengan sejumlah bank. Dia mengimbuhkan, sejumlah bank sudah menawarkan bunga kredit yang lebih rendah menyusul penurunan suku bunga acuan bank sentral. "Paling telat awal Agustus 2016, ada beberapa bank, salah satunya memang BTN," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (22/7/2016).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per Maret 2016, tingkat bunga pinjaman rata-rata yang diperoleh Megapolitan Development mencapai 12%. Adapun, total pinjaman perbankan perusahaan berkode emiten EMDE itu mencapai Rp216,26 miliar.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp112,64 miliar akan jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun. Total pinjaman EMDE paling besar hingga saat ini berasal dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sejumlah Rp210,24 miliar.
Fanny menjelaskan, belanja modal akan digunakan untuk membangun sejumlah proyek baru, antara lain Vivo Sentul dan Cinere Terrace. Fanny menyebut, saat ini proyek Vivo Sentul baru mencapai tahap fondasi sedangkan Cinere Terrace dalam tahap pemancangan tiang.
Proyek komersial itu diharapkan bisa memberikan kontribusi pendapatan sewa hingga 30% dalam dua tahun ke depan. Tahun lalu, porsi pendapatan sewa mencapai 20% dari total pendapatan sebanyak Rp325,31 miliar.