Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat PMN, PP Properti (PPRO) Akan Rights Issue

PT PP Properti Berencana menggelar rights issue pada kuartal I/2017 menyusul rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk program pengembangan perumahan.
PP Properti berencana menggelar rights issue /pp-properti.com
PP Properti berencana menggelar rights issue /pp-properti.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PP Properti berencana menggelar rights issue pada kuartal I/2017 menyusul rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk program pengembangan perumahan.

Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti, mengatakan PMN yang akan disetor ke perseroan mencapai Rp500 miliar.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari PMN yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk induk perseroan, PT PP (Persero) Tbk sebesar Rp2,25 triliun.

"Paling telat semester I/2017, kami perlu rights issue agar saham publik tidak terdilusi," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (27/6/2016).

Per Maret 2016, PT PP mengempit 64,96% saham PP Properti sedangkan porsi pemilikan investor publik mencapai 34,96%. Adapun 0,06% saham perusahaan berkode emiten PPRO ini dimiliki Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan.

Indaryanto mengatakan, jika seluruh pemegang saham menyerap saham baru, PPRO berpotensi meraup dana tambahan dari investor publik sebanyak Rp270 miliar. Adapun, sebanyak Rp500 miliar akan disetor PT PP.

Menuru Indaryanto, dana hasil rights issue dari investor publik akan digunakan untuk ekspansi bisnis properti komersia. Sementara itu, dana dari PMN akan digunakan untuk pengembangan perumahan khusus masyrakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk itu, PP Properti berniat mengakuisisi lahan di pinggiran Jakarta seluas 30 hektare untuk disulap menjadi perumahan khusus MBR.

Di samping itu, perseroan juga menjajaki kerjasama lahan dengan sejumlah badan usaha milik negara. "Tapi ini baru wacana semua. Bisa juga kami kerja sama dengan pemerintah daerah, kami jual unitnya untuk PNS," jelas Indaryanto.

Dia menyebut, skema kerja sama dengan pemilik lahan membuat biaya akuisisi lahan bisa ditekan sehingga unit rumah yang dibangun bisa lebih banyak.

 Indaryanto mengakui, penugasan untuk membangun rumah MBR akan mendongkrak volume penjualan rumah kendati marjin yang didapat lebih rendah. Hingga 2015, PPRO telah menjual 5.835 unit properti, baik untuk segmen MBR maupun segmen komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper