Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panorama Sentrawisata (PANR) Jajaki Right Issue Hingga Rp500 Miliar

Emiten jasa pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. berencana memperkuat struktur permodalan dengan menjajaki aksi korporasi penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue dengan nilai Rp300 miliar hingga Rp500 miliar

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten jasa pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. berencana memperkuat struktur permodalan dengan menjajaki aksi korporasi penerbitan saham baru melalui mekanisme rights issue dengan nilai Rp300 miliar hingga Rp500 miliar.

Budi Tirtawisata, Direktur Utama Panorama Sentrawisata, mengatakan pihaknya menjajaki peluang penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang akan dilakukan dalam 12 bulan ke depan.

Rights issue ini yang pertama untuk ekspansi usaha sebagai antisipasi berkembangnya industri pariwisata. Kedua, untuk mengurangi pinjaman perusahaan,” katanya dalam paparan publik, Kamis (23/6).

Mengutip situs resmi perseroan bersandi saham PANR tersebut, saat ini 68% saham dimiliki PT Panorama Tirta Anugerah, sebanyak 20% saham dimiliki Konperensi Wali Gereja Indonesia. Adapun sisanya yaitu sebanyak 12% dimiliki masyarakat umum.

Di sisi lain, menurut Budi, pihaknya berencana melakukan rights issue tersebut karena terdorong pula kondisi ekonomi yang kian membaik didukung dengan penurunan suku bunga acuan. Selain itu, masih dalam rangka memperkuat struktur permodalan, perseroan sedang melakukan revaluasi aset.

Dengan upaya tersebut, ekuitas perseroan akan bertambah sekitar Rp200 miliar. Pihaknya berencana merampungkan revaluasi aset sebelum bulan ini berakhir. Hal itu dilakukan agar tarif pajak yang didapat rendah yaitu hanya 4%.

Dia pun mengatakan, saat ini salah satu anak usaha perseroan sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan mitra aliansi strategis untuk penambahan modal non HMETD. Namun dia enggan menyebut nama perusahaan maupun anak usaha PANR mana yang sedang melakukan penajajakan tersebut.

“Kami belum bisa mengatakan nama perusahaannya tapi itu adalah perusahaan investasi asing. Nanti perusahaan itu akan menjadi pemilik saham di anak usaha namun persentasenya belum bisa dikatakan, semester II/2016 negosiasinya baru selesai,” paparnya.

Menurutnya, langkah itu diambil untuk menyelaraskan visi perseroan menjadi pemain di tataran regional dan global. Saat ini, perseroan memiliki dua anak usaha yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BIE), yaitu PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. dan PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk.

Ditanyai terkait anggaran belanja modal untuk memperkuat usaha tahun ini, perseroan akan mengangarkan sebesar Rp50 miliar. Dana itu akan dibelanjakan untuk pembelian armada kendaraan baru. 

Selain itu, perseroan akan mengembangkan teknologi informasi yang dimiliki. Harapannya, jalur distribusi secara online menjadi lebih kuat.

Adapun untuk kinerja keuangan tahun ini perseroan beharap pendapatan kotor bisa naik hingga 40% dari tahun lalu yang sebesar Rp3,7 triliun. Budi menyebut pihaknya optimistis membukukan target tersebut mengingat kinerja awal tahun yang cemerlang.

Pada periode Januari-April 2016 pendapatan kotor perseroan mencapai Rp1,4 triliun, meningkat 41,6% dibandingkan kurun waktu yang sama tahun lalu sekitar Rp817 miliar. Dia menilai, dalam satu tahun pendapatan di awal selalu menjadi yang terkecil di bandingkan pada kuartal berikutnya.

“Pendapatan kuartal I itu selalu lebih kecil dibandingkan kuartal berikutnya. Karena di tengah tahun ada Lebaran, liburan sekolah, di luar negeri itu ada musim panas dan belum lagi ada libur akhir tahun,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper