Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Destinasi Tirta Nusantara (PDES) Sasar Pertumbuhan Double Digit

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. tahun ini mengincar pertumbuhan pendapatan di kisaran 20% hingga 30% dengan penaikan laba sekitar 20% hingga 25%
Destinasi Tirta Nusantara tahun ini mengincar pertumbuhan pendapatan dan penaikan laba double digit/JIBI-Abdullah Azzam
Destinasi Tirta Nusantara tahun ini mengincar pertumbuhan pendapatan dan penaikan laba double digit/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. tahun ini mengincar pertumbuhan pendapatan di kisaran 20% hingga 30% dengan penaikan laba sekitar 20% hingga 25%.

Berkaca dari kinerja perseroan pada tahun lalu, emiten bersandi saham PDES tersebut berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp334,56 miliar dengan laba Rp9,09 miliar. Dengan demikian, penjualan maupun laba yang dibidik perseroan tahun ini masing-masing bisa mencapai sekitar Rp435 miliar dan Rp11,4 miliar.

Ricky Setiawanto, Direktur Destinasi Tirta Nusantara, mengatakan target tersebut sangat realistis dicapai mengingat kondisi ekonomi global yang kian membaik. Sebabnya, emiten tersebut bergerak dalam bidang pariwisata khususnya mendatangkan wisatawan mancanegara ke dalam negeri.

“Kami diuntungkan promosi pemerintah terkait destinasi wisata Indonesia di luar negeri. Hal itu pun didukung dengan pembebasan visa untuk banyak negara,” katanya dalam paparan publik, Kamis (23/6).

Pihaknya pun semakin optimistis merealisasikan target tersebut karena kinerja kuartal I/2016 yang sangat baik. Pada periode tersebut perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp92,12 miliar, naik sekitar 63,16% dari kurun waktu yang sama tahun lalu Rp56,46 miliar.

Adapun laba perseroan pada tri wulan pertama tahun ini mencapai Rp2,92 miliar, naik sekitar 30,35% dari kuartal I/2015 yang sebesar Rp2,24 miliar. Perseroan pun semakin optimistis dapat mendongkrak kinerja setelah pada Februari lalu mengakuisisi 80% kepemilikan dari PT Buaya Travel Indonesia.

Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang yang sama, namun secara khusus menyasar pasar negara-negara di Eropa. Ricky menyebut, pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini yang sangat signifikan tak terlepas dari kontribusi Buaya Travel Indonesia.

Untuk mengakuisisi perusahaan tersebut PDES hanya mengeluarkan dana investasi sebesar Rp2,2 miliar. Kendati relatif tidak terlalu besar, kontribusi Buaya Travel Indonesia tahun ini diperkirakan mencapai 30% terhadap pendapatan PDES.

PDES mengakuisisi perusahaan tersebut bukan tanpa alasan. Sebabnya, pasar utama perseroan masih ada di kawasan Benua Biru. Wisatawan dari Eropa tahun ini diperkirakan berkontribusi hingga 30% terhadap kinerja perseroan.

Saat ini untuk mendukung kinerja, perseroan memiliki representative officer di negara-negara dengan konsumen paling potensial. Representative officer tersebut berada di Australia, Kanada, Jerman, Vietnam dan India.

Untuk mendukung kinerja tahun ini PDES menganggarkan belanja modal sekitar Rp25 miliar hingga Rp30 miliar. Dana yang bersumber dari kas dan pinjaman bank tersebut akan digunakan perseroan guna menambah dan memperbaiki armada angkutan wisatawan serta memperkuat system teknologi informasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper