Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia mengungkapkan dana dari realisasi penambahan modal sepanjang 5 bulan pertama 2016 mencapai Rp9,38 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) mencapai Rp8,08 triliun dari delapan emisi. Dana hasil rights issue terbesar, yakni Rp6,73 triliun, dihimpun oleh PT XL Axiata Tbk. dari 2,14 miliar konversi HMETD.
Sementara, dana yang dihimpun dari aksi penambahan modal tanpa HMETD sejak awal tahun ini hingga 8 Juni 2016 mencapai Rp1,3 triliun. Total nilai tersebut berasal dari delapan emiten. PT MNC Kapital Indonesia Tbk. mencatatkan nilai aksi terbesar, yakni Rp385 miliar.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan aksi rights issue bakal lebih banyak pada 2016 ketimbang tahun lalu.
"Kelihatannya, emiten-emiten mulai ekspansi lagi bisnisnya. Ekonomi mulai pulih dan perusahaan publik memanfaatkan dana dari pasar modal," katanya, Rabu (22/6/2016).
Sementara itu, penggalangan dana dari IPO saham sepanjang tahun berjalan ini baru enam emisi yang sudah dicatatkan di BEI. Samsul mengatakan saat ini ada lima perusahaan yang menggunakan laporan keuangan Desember 2015 mengantre pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pada Kamis (23/6/2016) PT Waskita Beton Precast akan menggelar mini expose untuk IPO saham. Rencananya, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu akan melepas 20% saham ke publik.