Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan BI Rate ke 6,5% berimbas positif ke pasar obligasi, utamanya obligadi bertenor pendek.
Anup Kumar, Global Market Financial Analyst PT Bank Maybank Indonesia Tbk., mengatakan pasar obligasi bakal terkena angin segar dari penurunan BI Rate, terutama obligasi bertenor pendek. Imbal hasil surat utang bertenor pendek diprediksi bergerak turun lebih banyak dari tenor menengah dan panjang.
“Mulai hari ini, pasar akan bereaksi positif. Harga obligasi tenor pendek bakal naik banyak dan imbal hasil terkerek turun,” kata Anup, Kamis (16/6/2016).
Menurutnya, pelaku pasar obligasi sudah lebih lega atas kepastikan suku bunga the Fed yang bertahan di 0,25%-0,5% dan penurunan BI Rate ke 6,5%. Pasar tinggal menanti hasil referendum kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
“Meski tidak cukup berpengaruh, itu juga ditunggu pasar. Kalau Inggris jadi keluar, dalam jangka panjang bisa berpengaruh ke kegiatan ekspor kita,” tutur Anup.
Untuk saat ini, dia merekomendasikan beli FR0073 berdurasi 15 tahun, mengingat suplai seri tersebut yang akan terbatas selama Juli nanti. Anup juga merekomendasikan beli obligasi dolar AS seri INDON 35 yang berimbal hasil lebih tinggi dari seri INDON 46.