Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah setelah Federal Reserve memutuskan tidak menaikkan suku bunga acuan bulan ini di tengah data pertumbuhan AS yang mixed dan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,2% ke posisi 2.071,50 pada penutupan perdagangan. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 34,65 poin atau 0,2% ke posisi 17.640,17.
Bill Schultz dari McQueen, Ball & Associates Inc. mengatakan keputusan suku bunga acuan the Fed bulan ini dapat diartikan bahwa mereka melihat ada kelesuan ekonomi di AS.
"Tanpa ada sentiment positif untuk pasar saham selain suku bunga acuan yang, kita akan kehilangan kekuatan untuk naik. Dengan ketidakpastian pada nasib Inggris akhir bulan ini, titik resisten terendah tampaknya akan turun saat ini," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Kamis (16/6/2016).
Bank sentral AS mengisyaratkan pendekatan hati-hati dalam kenaikan suku bunga acuan, dengan para pejabat the Fed memperkirakan hanya aka nada kenaikan tahun ini.
Pejabat the Fed menegaskan suku bunga cenderung meningkat secara "bertahap". Pengetatan pasar tenaga kerja, tanda-tanda meningkatnya upah dan kenaikan belanja konsumen sebelumnya memberikan sinyal positif agar the Fed menaikkan suku bunga, tetapi kurangnya lapangan kerja baru, ekspektasi inflasi yang lebih rendah dan risiko luar AS telah memberikan alasan agar the Fed lebih berhati-hati.
Pada perdagangan kemarin, enam dari 10 sektor di S & P 500 melemah, dengan sektor utilitas dan kesehatan melemah lebih dari 0,6%. Sementara itu, sektor bahan baku menguat 0,4% dan sektor barang tersier naik 0,3%.