Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) menerbitkan sukuk ijarah tahun 2016 senilai Rp1,5 triliun.
Berdasarkan ringkasan prospektus yang dikutip Bisnis, Kamis (16/6/2016), sebagian besar dana dari sukuk ijarah yang bertenor 5 tahun tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang perseroan dan anak usaha.
Sebanyak Rp203,3 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok pinjaman perseroan ke JP Morgan Chase Bank yang akan jatuh tempo.
Selanjutnya, sebanyak Rp974,19 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok pinjaman Sukses Abadi Karya Inti, Indo Beras Unggul, dan Jatisari Srirejeki kepada Bank Rabobank International Indonesia.
Dana itu juga akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman Dunia Pangan kepada para krediturnya yang terdiri dari Rabobbank International Cabang Singapura, Rabobank International Indonesia, Bank Maybank Indonesia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ LTD cabang Jakarta, serta Bank Permata Indonesia.
Adapun sisanya sekitar Rp300 miliar akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan beras berkapasitas 120.000 ton per tahun di Sulawesi.
Dalam aksi korporasinya perseroan telah menunjuk PT Maybank Kim Eng Securities, PT Mandri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, serta PT Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi atau underwriter. Adapun PT Bank Mega Tbk akan bertindak sebagai wali amanat penerbita suku ijarah.
Sukuk ijarah itu juga telah mendapat peringkat idA dari Pefindo per 31 Mei 2016.
Masa penawaran awal suku ijarah dilakukan sejak 15 Juni hingga 23 Juni 2016. Perseroan berharap mendapatkan pernyataan efektif pada 30 Juni 2016.
Masa penawaran dijadwalkan pada 11-14 Juli 2015, tanggal penjatahan pada 15 Juli 2016, distribusi sukuk ijarah secara elektronik pada 19 Juli 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 20 Juli 2016.