Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menembus Rp13.398 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (15/6/2016).
Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.398 per dolar AS, terdepresiasi sebesar 0,94% atau 125 poin dari posisi Rp13.273 per dolar AS pada Selasa (14/6/2016).
Di pasar spot, rupiah juga bertengger di level Rp13.398 atau melemah 6 poin atau 0,04% pada pukul 10.04. Rupiah melemah terhadap dolar AS bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Terlihat dolar Singapura melemah 0,0021%, kemudian baht Thailand yang melemah 0,04%, dolar Taiwan melemah 0,065%, dan peso Filipina terdepresiasi 0,067%. Adapun, won Korea Selatan juga melemah hingga 3,93%, rupee India melemah 0,12% dan yen Jepang yang melemah 0,16%.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memprediksi rupiah masih akan melemah pada perdagangan hari ini di tengah kembalinya penguatan dolar Amerika Serikat serta turunnya harga minyak mentah dunia.
Menurutnya, rupiah melemah cukup tajam bersamaan dengan kurs lain di Asia kemarin. Selain volatilitas yang biasa muncul menjelang FOMC meeting, aset berisiko juga kurang menarik di tengah isu Brexit.
Adapun, siang ini pasar menunggu data neraca perdagangan yang diperkirakan melebar surplusnya. Rupiah diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan hari ini di tengah kembalinya penguatan dollar serta turunnya harga minyak mentah.
“Akan tetapi dorongan pelemahan diperkirakan temporer. Rencana pemangkasan subsidi solar dan listrik yang terancam batal berpeluang mengoreksi ekspektasi inflasi tinggi ke depan,” kata Rangga dalam risetnya, Rabu (15/6/2016).
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
15 Juni | 13.398 |
14 Juni | 13.273 |
13 Juni | 13.341 |
10 Juni | 13.309 |
9 Juni | 13.231 |
8 Juni | 13.241 |
Sumber: Bank Indonesia