Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Jumat (10/6/2016).
Di akhir sesi I, IHSG bergerak turun sebesar 0,32% atau 15,64 poin ke 4.861,16 dengan pergerakan di kisaran 4.861,15-4.887,59, setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,11% atau 5,48 poin ke level 4.882,28.
Sebanyak 105 saham menguat, 137 saham melemah, dan 286 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang anjlok 2,19% dan sektor konsumer yang melemah 0,74%.
Adapun dua sektor lainnya bergerak menguat dengan dukungan utama dari sektor perdagangan yang naik 0,62%.
Dalam risetnya hari ini, analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memprediksi pergerakan IHSG masih mengalami tekanan di akhir pekan ini.
Secara teknikal, menurutnya, IHSG mengkonfirmasi signal negatif dengan menguji support MA7. Indikator stochastic berbalik bearish setelah dead-cross dengan momentum bearish dari indikator RSI yang cukup curam.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan mengalami tekanan di akhir pekan dengan range pergerakan 4.850-4.940," paparnya.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 39,27 poin sebesar -0,80% di level 4.876,79 dengan volume yang moderat. Meski demikian, investor asing terlihat optimis melakukan aksi beli dengan tercatat sebesar Rp410,84 miliar
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah sebesar 0,19% atau 25 poin ke Rp13.312 per dolar AS pada pukul 11.40 WIB.