Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) berhasil memenangkan tender 3 proyek investasi jalan tol yang masuk dalam program percepatan infrastruktur nasional.
Ketebrukaan informasi yang dipublikasikan Jumat (10/6/2016) menyebutkan bahwa dalam proyek investasi tersebut, perseroan akan melakukan penyertaan modal dan membentuk konsorsium dengan beberapa BUMN. Konsorsium BUMN tersebut telah melakukan penandatangan akta pembentukan perusahaan patungan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengelola ruas tol tersebut pada 6 Juni 2016.
Penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah telah dilaksanakan tanggal 9 Juni kemarin bertempat di Istana Presiden Jakarta dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Adapun proyek investasi tersebut, antara lain: Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 KM dengan nilai penyertaan pada perusahaan patungan sebesar Rp9,45 miliar akan dikerjakan oleh Konsorsium PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), PTPP dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan nama PT Jasamarga Manado Bitung .
Kemudian, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 99 KM dengan nilai penyertaan pada perusahaan patungan sebesar Rp16,8 miliar dikerjakan oleh JSMR, Perseroan, WIKA dan PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) dengan nama PT Jasamarga Balikpapan . Terakhir, jalan Tol Pandaan-Malang 38 KM dengan nilai penyertaan pada perusahaan patungan sebesar Rp25,2 miliar dikerjakan oleh Konsorsium JSMR, PTPP dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dengan nama PT Jasamarga Pandaan Malang.
Adapun, perseroan mencatat raihan kontrak baru sampai dengan minggu keempat Mei 2016 sebesar Rp7,2 triliun atau sekitar 22,23% dari target Rp31 triliun sepanjang 2016.
Dengan pencapaian tersebut, total Order Book sampai dengan minggu keempat Mei mencapai Rp46 triliun, di mana angka tersebut sudah termasuk carry over 2015 sebesar Rp39 triliun. “Perseroan telah berhasil meraih kontrak baru sampai dengan minggu keempat Mei 2016 mencapai 23,23% dari total target yang ditetapkan Perseroan sepanjang tahun ini, yaitu Rp31 triliun,” ujar Tumiyana Direktur Utama Perseroan, dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/6/2016).