Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah menyusul mengatnya yen yang membebani eksportir, sedangkan investor menunggu keputusan bank sentral Jepang dan AS.
Indeks Topix melemah 1% ke level 1.337,41 pada penutupan hari ini, Kamis (9/6/2016), dengan volume perdagangan 18% di bawah rata-rata 30 hari terakhir.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1% ke posisi 16.668,41, Yen menguat 0,2% ke 106,74 per dolar AS.
Pada pidato terakhir, Gubernur Federal Janet Yellen tidak memberikan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat meskipun berkata ekonomi AS sudah cukup kuat.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda akan membuat keputusan stimulus pada 16 Juni, sehari setelah The Fed.
Akihiro Tsunoda, manajer investasi senior di Sompo Japan Nipponkoa Asset Management Co., mengatakan pernyataan Yellen tidak mengisyaratkan adanya kenaikan suku bunga bulan ini.
“Sedangkan pernyataan Haruhiko terkadang mengejutkan orang, tetapi menimbulkan risiko dan volatilitas," kata Akihiro seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Sektor finansial menjadi penekan utama indeks hari ini, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melemah 3,3%, sedangkan Dai-Ichi Life Insurance Co merosot 2,% menysul penurunan imbal hasil global yang membayangi prospek pendapatan investasi.
Sementara itu, sektor energi menguat paling tajam di antara 33 sektor industri di Topix, dengan Inpex Corp menguat 2,6%, sedangkan Idemisu Kosan Co naik 3,3%.