Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat, dengan indeks Standard & Poor’s 500 mendekati level tertinggi baru, menyusul spekulasi bahwa suku bunga acuan tidak akan berubah bulan ini di tengah pertumbuhan yang moderat.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,3% ke level 2.119,12 pada penutupan perdagangan Rabu (8/6/2016), sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 66,77 poin atau 0,6% ke level 18.005,05.
“Terlepas dari sentimen buruk yang ada, pasar saham masih tetap menguat,” kata Walter todd dari Greenwood Capital Associates LLC seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Pernyataan Gubernur Federal Reserve Ketua Janet Yellen minggu ini bahwa ekonomi AS membuat kemajuan dan indikasi bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga telah memberikan dorongan pada saham.
Berdasarkan estimasi investor, saat ini probabilitas kenaikan suku bunga acuan pada bulan Juni menjadi nol persen, sedangkan probabilitas kenaikan pada bulan Juli turun menjadi 18% dari 53% minggu lalu.
Pada perdagangan Rabu, sektor industri, bahan baku, utilitas dan bahan pokok pada indeks S&P 500 naik paling signifikan. Sektor telekomunikasi melemah untuk kedua kalinya dalam tiga hari, sedangkan sektor energi juga melemah.
Emiten produsen baja Nucor Corp menguat 2,8% ke level tertinggi dalam 18 bulan terakhir, sedangkan PPG Industries Inc menguat 3%, tertinggi sejak 1 Maret.
Sektor perawatan kesehatan rebound, dipimpin oleh UnitedHealth Group Inc yang menguat 2,5% setelah menaikkan dividen sebesar 25%. Centene Corp dan Cigna Corp menguat lebih dari 1,7%, sedangkan operator rumah sakit HCA Holdings Inc menguat 2,2%.