Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga logam mulia terpantau bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (3/6/2016) di saat dolar AS memperlihatkan pelemahannya.
Harga perak kontrak Juli berbalik menguat sebesar 0,12% atau 0,020 poin ke US$16,045 per ounce pada pukul 12.27 WIB, setelah dibuka dengan penurunan tipis sebesar 0,06% atau 0,010 poin ke US$16,015 per ounce.
Pada perdagangan kemarin (2/6/2016), harga perak ditutup dengan penguatan sebesar 0,62% atau 0,098 poin ke US$16,025 per ounce.
Di saat yang sama, harga emas kontrak Juni juga berbalik naik sebesar 0,17% atau 2,10 poin ke US$1.211,90 per ounce, setelah dibuka dengan pelemahan tipis.
Berbanding terbalik dengan perak, harga emas ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin dengan pelemahan sebesar 0,17% ke posisi 1.209,80.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pergerakan dolar AS menghadapi penurunan mingguan pertamanya sejak April di tengah penantian para investor akan laporan ketenagakerjaan AS hari ini yang dapat membantu memastikan waktu penaikan tingkat suku bunga oleh The Fed.
“Pasar sepertinya tidak melihat data payroll yang sedikit lebih lemah sebagai halangan bagi penaikan suku bunga, sehingga membatasi penurunan dolar,” kata Hiroyuki Yamamuro, analis Ueda Harlow Ltd. di Tokyo. “Perdagangan di Asia mungkin akan tenang menjelang rilis laporan payroll, tetapi kita juga harus terus mengawasi pergerakan saham dan harga minyak berjangka."
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak melemah sebesar 0,08% atau 0,077 poin ke level 95,487 pada pukul 11.52 WIB, setelah dibuka dengan penurunan tipis.
Pergerakan perak di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | US$/ounce | Perubahan |
3/6/2016 (Pk. 12.27 WIB) | 16,045 | +0,12% |
2/6/2016 | 16,025 | +0,62% |
1/6/2016 | 15,927 | -0,42% |
31/5/2016 | 15,994 | -1,69% |
27/5/2016 | 16,269 | -0,45% |
Sumber: Bloomberg