Bisnis.com, JAKARTA - Harga surat utang negara (SUN) diprediksi cenderung bergerak terbatas menjelang pelaksanaan lelang penjualan SUN pada pekan depan serta pelaku pasar yang masih akan mencermati perkembangan data ekonomi Amerika.
Analis Fixed Income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan pads Selasa, 7 Juni 2016, pemerintah berencana untuk mengadakan lelang penjualan SUN dengan target penerbitan senilai Rp12 triliun dari lima seri SUN yang ditawarkan.
Menjelang pelaksanaan lelang, harga SUN akan bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami penurunan dikarenakan investor berharap untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik dari pelaksanaan lelang.
Pada lelang sebelumnya, pemerintah hanya meraup dana senilai Rp9,99 triliun di bawah target penerbitan yang senilai Rp12 triliun dari penawaran yang masuk senilai Rp14,68 triliun.
Adapun dari faktor eksternal, pelaku pasar masih akan mencermati perkembangan data ekonomi Amerika Serikat, di mana hari ini waktu setempat akan disampaikan data sektor tenaga kerja Amerika.
Sementara, imbal hasil surat utang global terlihat mengalami penurunan menjelang pengumuman data ekonomi Amerika, di mana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,798% dari posisi 1,85% pada penutupan sebelumnya.
Sedangkan imbal hasil US Treasury dengan tenor 30 tahun juga ditutup turun pada level 2,576%. Adapun imbal hasil dari Surat Utang Jerman (Bund) ditutup turun 0,114% dari posisi penutupan sebelumnya di level 0,13%.
"Secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi, sehingga harga SUN pada perdagangan hari ini akan bergerak pada rentang harga terbatas dengan arah pergerakan yang cenderung mendatar," kata Made dalam riset yang diterima hari ini, Jumat (3/6/2016)
Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan menerapkan strategi trading di tengah kondisi pasar surat utang yang masih bergerak berfluktuasi menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting) di pertengahan Juni 2016.
Adapun bagi investor dengan horizon investasi jangka panjang, kami masih merekomendasikan pembelian secara bertahap dengan pilihan pada seri FR0064, FR0071, FR0052, FR0073, FR0045 dan FR0067.
Adapun dari faktor eksternal, pelaku pasar masih akan mencermati perkembangan data ekonomi Amerika Serikat, di mana hari ini waktu setempat akan disampaikan data sektor tenaga kerja Amerika.
Sementara, imbal hasil surat utang global terlihat mengalami penurunan menjelang pengumuman data ekonomi Amerika, di mana imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,798% dari posisi 1,85% pada penutupan sebelumnya.
"Secara teknikal, harga SUN masih berada pada area konsolidasi, sehingga harga SUN pada perdagangan hari ini akan bergerak pada rentang harga terbatas dengan arah pergerakan yang cenderung mendatar," kata Made dalam riset yang diterima hari ini, Jumat (3/6/2016)
Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan menerapkan strategi trading di tengah kondisi pasar surat utang yang masih bergerak berfluktuasi menjelang pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting) di pertengahan Juni 2016.
