Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup pada level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir di tengah tanda-tanda kenaikan tingkat pekerjaan di AS.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,3% ke level 2.105,26 pada penutupan perdagangan Kamis (2/6/2016), level tertinggi sejak 3 November 2015. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 48,89 poin atau 0,3% ke 17.838,56.
Andrew Brenner dari National Alliance Capital Markets mengatakan sentiment bearish dapat melemahkan pasar, tetapi sudah banyak sentiment negatif belakangan ini
"Selain itu ada banyak sentiment bullinsh yang mempengaruhi pasar, oleh karena itu kita selalu bergerak sideways,” katanya seperti yang dikutip oleh Bloomberg.
Perhatian investor saat ini tertuju pada peristiwa-peristiwa ekonomi minggu ini, termasuk pertemuan Bank Sentral Eropa dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak di Wina hari ini, sedangkan laporan data gaji akan dirilis hari ini.
Selain itu, referendum di Inggris untuk menentukan keanggotaannya di Uni Eropa dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akan terjadi bulan ini.
Data hari ini mengisyaratkan firming berkelanjutan di pasar tenaga kerja, dengan pengajuan tunjangan pengangguran menurun selama seminggu berturut-turut. Laporan sebelumnya menunjukkan perusahaan menambah 173.000 pekerja untuk gaji bulan Mei, sejalan dengan perkiraan ekonom.
Data hari ini mengisyaratkan penguatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, dengan pengajuan tunjangan pengangguran menurun selama seminggu berturut-turut. Laporan sebelumnya menunjukkan ada 173.000 lapangan pekerjaan baru pada Mei, sejalan dengan perkiraan ekonom.
Pada perdagangan kemarin, sektor perawatan kesehatan menguat paling tinggi di antara 10 sktor industri S&P 500, melonjak 1,3%. Sektor energi melemah paling tajam, diikuti oleh saham sektor teknologi dan utilitas.