Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kelesuan pasar , produsen dan distributor bahan bangunan dan barang plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), optimistis mampu meningkatkan kinerja perseroan di tahun ini dengan membidik peluang baru di pasar retail dan pasar proyek pemerintah.
Direktur Pemasaran Impack Pratama Industri Tbk (IMPC), Janto Salim, mengatakan penjualan perseroan di tahun ini diproyeksi mengalami pertumbuhan penjualan netto sebesar 21% dari pencapaian tahun 2015 sebesar Rp1,147 triliun, menjadi Rp1,389 triliun (dibulatkan menjdi Rp1.4 triliun -red).
"Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ditargetkan mencapai Rp169,9 miliar, naik 121% dari tahun 2015 sebesar Rp76,8 miliar," katanya dalam Paparan Publik seusai RUPS/RUPSLB IMPC, Jumat (27/5/2016).
Dia mengemukakan tahun ini perseroan masih diperhadapkan pada sejumlah tantangan yang berpotensi menekan kinerja perusahaan diantaranya kondisi perekonomian yang belum membaik dan daya beli masyarakat yang rendah.
Meski demikian, paparnya, jajaran direksi dan komisaris perseroan bertekad menghadapi apapun tantangan yang mengadang dengan melakukan berbagai strategi jitu a.l. peningkatan volume penjualan di bidang manufaktur dan distribusi, program marketing campaign untuk penjualan retail.
Di segmen pasar proyek, perseroan akan lebih agresif menawarkan produk-produk kami untuk aplikasi pertanian diantaranya aplikasi rumah kaca, penjemuran kopi, atap nursery.
"Intinya, kami akan melakukan upaya-upaya yang lebih agresif dan masif dalam menemukan peluang-peluang baru guna memenuhi target penjualan di tahun ini sebesar Rp1,3 triliun," ujarnya.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan IMPC tahun buku 2015 menyetujui dividen yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp9,667 miliar dari laba bersih perseroan per 31 Desember 2015 sebesar Rp76,796 miliar.
Sisa dana dari laba bersih tersebut, akan dibukukan sebagai saldo laba untuk menambah modal kerja perseroan, pengembangan dan ekspansi usaha.