Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat Haryanto Tjiptodihardjo, PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menargetkan pendapatan tumbuh 10,1% menjadi Rp3,15 triliun sepanjang 2024.
Corporate Finance Impack Pratama Industri Nixon Randy Wisata mengatakan IMPC akan menargetkan kenaikan kinerja keuangan sebesar 10,1% untuk pendapatan menjadi sebesar Rp3,15 triliun.
“Untuk laba bersih menjadi Rp550 miliar atau naik 27,8% dari realisasi 2023,” kata Nixon dalam paparan publik, Senin (20/5/2024).
Guna dapat mencapai target tersebut, IMPC menganggarkan belanja modal sebesar Rp325 miliar. Capex tersebut digunakan sebagian besar tepatnya 62% untuk bangunan, sebanyak 26% untuk mesin dan 12% sisanya untuk kendaraan, peralatan kantor dan perlengkapan pabrik.
Adapun strategi yang disiapkan adalah secara organik dan anorganik. Pertumbuhan organik yaitu meluncurkan inovasi produk baru dan marketing campaign yang agresif untuk mengambil pangsa pasar kompetitor.
Kemudian pertumbuhan anorganik adalah secara aktif mencari peluang akuisisi perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga
Terbaru, IMPC akan menerbitkan saham sebanyak maksimal 10% dari modal disetor yaitu 5.426.850.000 lembar. Adapun penetapan harga berkisar Rp346 per saham dan nominal saham sebesar Rp10 per saham.
“Harga pelaksanaan minimal 90% dari rata-rata harga penutupan 25 hari bursa terakhir,” kata Nixon.
Adapun jika mengasumsikan harga pelaksanaan tersebut, maka IMPC akan meraup dana segar sebesar Rp1,87 triliun (Rp1.877.690.100.000).