Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS ditutup menguat menyusul spekulasi bahwa penguatan ekonomi tidak akan terpengaruh terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) Juni mendatang.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,7% ke level 2.090,54 pada penutupan perdagangan kemarin. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average menguat 145,46 poin atau 0,8% ke posisi 17.851,51.
Anwiti Bahuguna, manajer portofolio senior di Columbia Threadneedle Investments mengatakan pasar berpendapat kenaikan suku bunga pada Juni atau Juli bukanlah hal yang buruk
"Ada semacam taper tantrum saat probabilitas kenaikan suku bunga melonjak, tapi hal tersebut mereda setelah rilis data perumahan yang baik," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg, Rabu (25/6/2016).
Komentar bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve dalam notulensi pertemuan the Fed pekan lalu, bersamaan dengan meningkatkan angka ekonomi, menimbulkan spekulasi bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuan pada awal Juni ini. Sementara itu, Janet Yellen dijadwalkan untuk berbicara pada hari Jumat.
Tanda-tanda optimisme terlihat pada sektor otomotif, dengan General Motors Co naik sebesar 1,9% di tengah kenaikan beruntun terpanjang dalam sebulan terakhir. Ford Motor Co menguat 1,7%, sementara produsen sepeda motor Harley-Davidson Inc naik 1,6%.
Sementara itu, sektor bahan baku dan energi juga meraup keuntungan pada indeks, dengan menguat lebih dari 1,1%. Monsanto Co menguat 2,2%, sedangkan Freeport-McMoRan Inc menguat 4,9% dan LyondellBasel Industries Inc naik 2,8%.