Bisnis.com, JAKARTA - PT Sillo Maritime Perdana Tbk. menyiapkan belanja modal sekitar US$16 juta tahun ini, sebagian besar untuk biaya perawataan satu kapal tanker andalan milik perseroan.
Direktur Keuangan Sillo, Theresia Herjati, mengatakan perseoan biaya perbaikan atau docking kapal tanker milik perseroan mencapai US$15 juta. "Ini baru selesai September 2015 nanti. Untuk belanja modal kami sudah dapat pinjaman dari Bank KEB Hana," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (25/5/2016).
Hingga saat ini, perseroan baru menarik pinjaman dari Bank KEB Hana sebanyak US$5 juta sehingga fasilitas pinjaman dari perbankan masih mencukupi untuk kebutuhan ekspansi sepanjang tahun ini.
Theresia mengatakan, tahun ini Sillo menargetkan perolehan pendapatan sebanyak US$20 juta dengan laba bersih sebesar US$6,8 juta. Pertumbuhan pendapatan akan ditopang berkat kontribusi dari PT Suasa Benua Sukses (SBS). Perseroan berniat mengakuisisi 50,84% saham SBS. Pada 10 Maret 2016, perseroan telah meneken perjanjian jual beli saham SBS sebesar Rp63,06 miliar.
Untuk mendanai akuisisi SBS, Sillo berencan melepas 600 juta lembar saham kepada publik melalui mekanisme IPO atau initial pubic offering. Sillo menargetkan perolehan dana sebanyak Rp70 miliar--Rp84 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Theresia mengatakan, konsolidasi aset SBS dalam kinerja perseroan akan mendongkran aset dan pendapatan hingga 50%. Di samping itu, perseroan juga mendapat tambahan tiga armada sehingga total armada yang akan dimiliki perseroan menjadi sebelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
