Bisnis.com, JAKARTA— PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menargetkan bisa meraup dana hingga Rp4,65 triliun dari penerbitan saham baru melalui rights issue sebanyak 3,04 miliar saham.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, perseroan mengumumkan akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham perseroan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,04 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100.
Dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui HMETD I ini, perseroan akan memperoleh dana tambahan sebesar maksimum Rp4,65 triliun. Pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan haknya untuk memesan efek terlebih dahulu dalam HMETD I dapat terdilusi sebesar maksimum 48%.
Penambahan modal akan dilakukan sesuai dengan keperluan permodalan perseroan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK 32, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan penambahan modal dengan HMETD I sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal dalam periode 12 (dua belas) bulan tersebut.
Dana yang diperoleh dari HMETD I ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan sekitar 70% untuk pembayaran sebagian dan/atau seluruh utang yang akan jatuh tempo. Kemudian, sekitar 30% akan digunakan untuk belanja modal, termasuk belanja modal yang muncul dari akuisisi aset di masa yang akan datang.