Bisnis.com, JAKARTA - Ooredoo, perusahaan telekomunikasi asal Qatar yang merupakan induk usaha PT Indosat Tbk., telah memberi mandat untuk penerbitan obligasi dolar AS dengan target dana hingga US$1 miliar.
Menurut sumber yang dikutip Reuters pada Kamis, (19/5/2016), perusahaan yang berbasis di Doha, Qatar, itu telah memilih sejumlah bank termasuk ANZ, Bank of America Merrill Lynch, Citigroup, dan HSBC.
Ooredoo tengah berupaya mendapat dana sekitar US$750 juta hingga US$1 miliar dari penerbitan obligasi itu.
Transaksi akan berlangsung setelah kesepakatan Qatar.
Seorang sumber mengatakan kesepakatan Ooredoo kemungkinan terjadi setelah bulan Ramadan atau setelah 5 Juli 2016. Sumber tersebut menambahkan Ooredoo tengah mencari pinjaman.
Februari silam, Reuters melaporkan Ooredoo sedang dalam pembicaraan dengan bank untuk meraih lebih dari US$1,5 miliar lewat surat utang dan pinjaman pada tahun ini.
Perusahaan yang mengoperasikan sekitar satu lusin wilayah di Timur Tengah, Afrika, dan Asia itu berencana refinancing pinjaman sebesar US$1 miliar yang jatuh tempo pada Maret 2017.
Ooredoo mendapat peringkat A2 dari Moody's, A- dari Standard & Poor's, serta A+ dari Fitch.