Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi setelah rilis Fed Minutes yang megindikasikan rencana kenaikan suku bunga acuan pada Juni mendatang jika perekonomian terus membaik.
Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup menguat kurang dari 0,1% ke level 2.047,63, setelah bergerak pada kisaran 2.034,49 – 2.060,61. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 3,36 poin ke 17.526,62 setelah melonjak lebih dari 100 poin sebelum the Fed Minutes. Lebih dari 8 miliar saham diperdagangkan pada bursa AS hari ini, 8% di atas rata-rata dalam tiga bulan terakhir.
Mark Heppenstall dari Penn Mutual Asset Management mengatakan komentar hawkish dari The Fed sedikit mengejutkan minggu ini.
"Prediksi angka pengangguran masih terlihat cukup baik, tetapi estimasi pertumbuhan lainnya di dalam negeri dan di seluruh dunia masih lamban," katanya seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Berdasarkan notulensi pertemuan Federal Open Market Committee 26-27 April yang dirilis hari Rabu kemarin, sebagian besar peserta menilai bahwa jika data yang dirilis sejalan dengan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, kondisi pasar tenaga kerja terus meningkat dan inflasi naik mendekati target 2%, maka ada kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate pada bulan Juni mendatang.
Bursa berbalik menguat di menit akhir perdagangan Rabu kemarin karena sektor perbankan melanjutkan penguatan. Citizens Financial Group Inc dan Huntington Bancshares Inc melonjak lebih dari 5,3%.
Sementara itu, Bank of America Corp dan JPMorgan Chase menguat lebih dari 3,8% di tengah spekulasi bahwa kenaikan suku bunga acuan akan meningkatkan laba.
Sektor bahan pokok merosot setelah Hormel Foods Corp anjlok 8,6% karena mempersempit margin. Costco Wholesale Corp turun 1,6%, sedangkan Wal-Mart mengakhiri penurunan terbesar sejak Oktober.