Bisnis.com, JAKARTA -- PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) sebagai perusahaan pariwisata terintegrasi di Indonesia berhasil memperoleh pendapatan pada kuartal I 2016 sebesar Rp995 miliar, naik sekitar 61,78% dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp615 miliar.
“Pencapaian di kuartal pertama ini menunjukkan hasil awal dari ekspansi perseroan dalam memperluas jaringan distribusi baik secara on-line berbasis teknologi informasi maupun off-line serta kerja cerdas semua elemen di Panorama dalam menangkap momentum pertumbuhan pariwisata Indonesia. Kedepannya, kami akan terus menjadikan Panorama sebagai perusahaan jasa pariwisata dan pelayanan yang berbasiskan teknologi,” ujar Budi Tirtawisata, Direktur Utama Perseroan, melalui rilisnya, Selasa (10/5/2016)
Menurut rilisnya, perolehan pendapatan dan peningkatan laba per saham di kuartal I 2016 ini merupakan pencapaian yang tertinggi bagi perseroan. Tahun 2016, PANR menargetkan pertumbuhan di atas 40%.
Pendapatan pada kuartal I 2016, katanya, juga berimbas pada kenaikan Gross Profit Margin menjadi sebesar 24,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 22,1%. Laba bersih juga meningkat sebesar 47,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba per saham Q1 2016 menjadi Rp40,61 (annualized) dibandingkan dengan laba per saham periode Q1 2015 (annualized) mencapai Rp27,55.
Pendapatan tersebut dipengaruhi oleh kontribusi unit-unit usaha dibawah perseroan antara lain peningkatan penjualan dari pilar inbound sebesar 60% lebih yang dipengaruhi oleh momentum pariwisata seperti penambahan jumlah negara bebas visa, gencarnya promosi Wonderful Indonesia di luar negeri, pengembangan dan intensifikasi pasar inbound di Eropa Tengah, Skandinavia, Asia Tengah dan ASEAN.
Lalu melakukan akuisisi PT Buaya Travel Indonesia, sebuah perusahaan inbound yang mendatangkan wisatawan manca negara asal Eropa, Amerika dan India, yang ikut menopang peningkatan penjualan di pilar inbound.
Setelah itu, pengkonsolidasian PT Raja Kamar Internasional (MG Group) yang menjualvoucher hotel secara online maupun off line. Penjualan paket wisata dan tiket penerbangan. Perluasan jaringan distribusi on-line berbasis digital, maupunoff-line seperti melakukan atau mengikuti pameran travel dan membuka cabang.
Kemudian pemakaian teknologi informasi digital dalam rangka efisiensi dan efektifitas operasional perseroan yang berujung pada penurunan biaya operasional.
Perolehan pendapatan pada kuartal I 2016 mendorong kenaikan pendapatan bersih sebesar 12,8% dibanding kuartal yang sama pada tahun 2015.