Bisnis.com, JAKARTA— Imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Senin (9/5/2016) diperkirakan bisa terangkat seiring terbukanya pelemahan rupiah atas dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan imbal hasil global memang sudah turun saat ini. Namun demikian, tekanan pelemahan rupiah yang kembali akan menjaga sentiment kenaikan imbal hasil SUN. Adapun, pelemahan rupiah dipicu oleh faktor penguatan dolar di pasar global serta buruknya data pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Namun demikian, tekanan kenaikan imbal hasil SUN terasa lebih lunak pasca diumumkannya inflasi April 2016 yang jauh di bawah ekspektasi,” katanya dalam riset, Senin (9/5/2016).
Ke depan rupiah masih bisa melemah sehingga ruang kenaikan imbal hasil SUN masih ada, meski terbatas. Hal ini melihat data penyerapan tenaga kerja AS yang sangat buruk sehingga seharusnya prospek imbal hasil global masih akan tetap rendah.