Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANR Bidik Pertumbuhan Pendapatan di atas 40%

Emiten pariwisata terpadu, PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 40% hingga akhir 2016, didukung oleh peningkatan pendapatan dari segmen inbound, penjualan paket wisata, dan perluasan jaringan distribusi.
Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten pariwisata terpadu, PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) menargetkan pertumbuhan pendapatan di atas 40% hingga akhir 2016, didukung oleh peningkatan pendapatan dari segmen inbound, penjualan paket wisata, dan perluasan jaringan distribusi.
 
Direktur Utama PANR, Budi Tirtawisata, mengatakan kebijakan bebas visa unutk sejumlah negara dan proosi Wonderful Indonesia di luar negeri diprediksi akan mengerek pendapatan inbound atau pendapatan dari kunjungan turis asing.
 
Di samping itu, akuisisi PT Buaya Travel Indonesia juga diestimasi akan meningkatan pendapatan penjualan di segmen inbound. Buaya Travel merupakan sebuah perusahaan inbound yang mendatangkan wisatawan mancanegara asal Eropa, Amerika, dan India.
 
Per Maret 2016, pendapatan PANR mencapai Rp995 miliar, melonjak 122% secara tahunan. Pencapaian di kuartal pertama ini menunjukkan hasil awal dari ekspansi perseroan dalam memperluas jaringan distribusi baik secara on-line berbasis teknologi informasi maupun off-line," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (9/3/2016).
 
Dia menambahkan, perseroan berupaya menggenjot bisnis pariwisata dengan bertumpu pada teknologi. Budi menyebut, digitalisasi diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya operasional.
 
Oleh karena itu, perseroan memperluas jaringan distribusi online berbasis digital maupun gencar mengikuti pameran travel dan pembukaan cabang baru. PANR juga telah mengkonsolidasikan perseroan melakukan konsolidasi PT Raja Kamar International yang menjual voucher hotel secara online maupun offline.
 
Di sisi lain, lonjakan pendapatan pada kuartal I/2016 turut beimbas apda kenaikan marginlaba kootor menjadi 24,7% dari periode yang sama tahun lalu sbeesar 22,1%. Alhasil, laba bersih meningkat 47,4%. Laba per saham tercatat Rp40,61, naik dibandingkan posisi kuartal I/2015 sebesar Rp27,55.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper