Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA SUN 28 APRIL: Berpeluang Naik, Didorong Hasil Pertemuan the Fed

Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini berpeluang mengalami kenaikan, didorong oleh hasil rapat dewan gubernur bank sentral Amerika Serikat.

Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini berpeluang mengalami kenaikan, didorong oleh hasil rapat dewan gubernur bank sentral Amerika Serikat.

Rapat dewan gubernur bank sentral AS pada pertemuan yang berakhir kemarin waktu setempat memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) pada level 0,25% - 0,50% sebagaimana yang diperkirakan oleh analis. Bank sentral Amerika melihat bahwa kondisi ekonomi mengalami perlambatan dengan tingkat belanja rumah tangga yang moderat sehingga laju inflasi belum mencapai target yang sebesar 2,0%.

Analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan pada pertemuan tersebut juga tidak terlihat indikasi bahwa tingkat suku bunga acuan (FFR) akan dinaikkan pada bulan Juni 2016 sebagimana dikhawatirkan oleh pelaku pasar sebelumnya.

“Dalam jangka pendek, keputusan the Fed tersebut akan menjadi katalis positif bagi pasar SUN,” kata Made dalam riset, Kamis (28/4/2016).

Sementara itu, dari pasar surat utang global, imbal hasil dari pasar surat utang global cenderung mengalami penurunan, sebagai respon atas tetap dipertahankannya tingkat suku bunga the Fed. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 1,847% dari level 1,93% pada perdagangan sebelumnya.

Menurutnya, secara teknikal, harga SUN masih berada pada tren penurunan sehingga kenaikan harga yang terjadi kemungkinan masih akan terbatas. Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan agar investor tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melakukan strategi trading di tengah harga SUN yang berfluktuasi.

“Kami masih merekomendasikan jual untuk seri - seri FR0028, FR0066, FR0048 dan FR0053. Adapun untuk seri lainnya masih bisa dilakukan akumulasi secara bertahap apabila harga SUN kembali mengalami penurunan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper