Bisnis.com, JAKARTA— Sepanjang kuartal I/2016, PT Timah (Persero) Tbk. mengalami kenaikan rugi bersih hingga 2.062,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp138,85 miliar atau membengkak hingga 2.062,77% dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp6,42 miliar.
Pendapatan perseroan tercatat Rp1,30 triliun atau turun 5,10% dibandingkan dengan kuartal I/2015 yang senilai Rp1,37 triliun. Sementara, beban pokok pendapatan tercatat Rp1,29 triliun atau naik 5,73% dari Rp1,22 triliun.
Keterangan resmi perseroan menyatakan kenaikan harga yang terjadi di pertengahan Maret 2016 mendongkrak kinerja perseroan meskipun belum mampu menutupi rendahnya harga sejak awal tahun ini.
Adapun, upaya efisiensi akan terus dilanjutkan untuk menekan harga pokok produksi yang maksimal, sehingga dengan harga logam timah di pasar mulai pulih diharapkan perolehan laba sesuai target yang diharapkan.