Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia pada perdagangan Rabu (27/4/2016) kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat berpeluang menguat hingga akhir perdagangan.
“Rupiah berpeluang untuk menguat, walaupun volatilitas menjelang FOMC meeting akan tetap tinggi di pasar global,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini Rabu (27/4/2016).
Dikemukakan indeks dolar melanjutkan pelemahannya.
“Indeks dolar melemah menjelang FOMC meeting setelah consumer confidence index AS turun cukup drastis,” kata Rangga.
Akan tetapi, ujarnya, perhatian investor masih akan tertuju pada hasil FOMC meeting yang akan datang Kamis dini hari nanti.
Dia mengatakan Fed Funds Rate (FFR) target diperkirakan tetap di 0,25%-0,50% , dan Gubernur Fed Janet Yellen belum akan beranjak dari stance dovish sehingga diperkirakan pelemahan indeks dolar akan berlanjut.
Dengan melemahnya indeks dolar, tambah dia, tekanan terhadap rupiah juga melunak. .
“Aksi jual hebat IHSG kemarin mungkin menjadi salah satu penghalang,” kata Rangga.
Rangga mengatakan hari ini indeks dolar kembali tertekan, serta harga minyak yang naik signifikan.