Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat naik tipis di tengah laporan keuangan perusahaan. Sementara itu, Investor menunggu pembaruan kebijakan Federal Reserve.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,19% ke level 2.091,70 pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,07% atau 13,08 poin ke posisi 17.990,32.
“Indeks S&P 500 sedang berada dalam level resistance 2.090 sehingga butuh banyak sentimen positif untuk melewati level tersebut. FOMC memulai pertemuan sekarang sehingga investor mungkin masih dalam posisi wait and see hingga pertemuan selesai,” kata Alan Gayle dari RidgeWorth Investments kepada Bloomberg, Selasa (26/4/2016).
Reli dalam dua bulan terakhir tertahan karena rilis laporan keuangan terbaru kurang memberikan insentif bagi investor untuk mendorong indeks lebih tinggi setelah mencapai posisi tertinggi dalam empat bulan terakhir. Analis memprediksi penurunan laba kuartal pertama pada emiten di S&P 500 sebesar 9,2%.
Enam dari 10 sektor utama indeks S&P 500 menguat pada Selasa, dengan sektor energi dan bahan baku naik lebih dari 1,1%. Sektor teknologi, perawatan kesehatan, bahan pokok dan telekomunikasi melemah setidaknya 0,3%.
Saham Apple merosot 6% setelah membukukan penurunan pendapatan kuartal pertama dalam lebih dari satu decade terakhir dan memperkirakan penurunan lanjutan pada periode berjalan, terdorong oleh penurunan permintaan produk iPhone. Twitter anjlok 11% setelah memperkirakan pendapatan kuartal I yang lebih rendah dari perkiraan analis.
Sektor energi rebound 1,4% setelah minyak mentah West Texas Intermediate naik 3,3% di atas US$44 per barel di tengah tanda-tanda bahwa kelebihan pasokan global semakin berkurang. Pioneer Natural Resources Co naik 7,7%, terbesar dalam dua bulan setelah perusahaan menaikkan target pertumbuhan produksi di 2016. ConocoPhillips menguat 3,9%.