Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah akan melakukan lelang lima seri surat utang negara (SUN) berdenominasi rupiah hari ini. Diprediksi, penawaran yang masuk bisa mencapai Rp30 triliun. Berikut prediksi imbal hasil yang akan dimenangkan pemerintah.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah memiliki target indikatif Rp12 triliun dan jumlah target maksimal Rp18 triliun.
Sejumlah seri yang dilelangkan a.l seri SPN12170106 (reopening) yang jatuh tempo pada 6 Januari 2017 tingkat kupon diskonto. Kemudian seri FR0053 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2021 dan memiliki tingkat kupon 8,25%.
Seri FR0056 (reopening) yang jatuh tempo padsa 15 September 2026 dengan tingkat kupon yang ditawarkan 8,375%, seri FR0072 (reopening) yang jatuh tempo 15 Mei 2036 dengan tingkat kupon yang ditawarkan 8,25%, dan seri FR0067 (reopening)yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2044 dengan kupon yang ditawarkan 8,75%.
“Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan cukup tinggi, berkisar antara Rp25 triliun – 30 triliun di tengah masih tingginya minat investor untuk menempatkan dananya di instrument SUN,” kata analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra dalam riset, Selasa (26/4/2015).
Adapun, perkiraan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan adalah sebagai berikut:
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12170106 berkisar antara 5,62% - 5,71%
- Obligasi Negara seri FR0053 berkisar antara 7,25% - 7,34%
- Obligasi Negara seri FR0056 berkisar antara 7,59% - 7,68%
- Obligasi Negara seri FR0072 berkisar antara 7,78% - 7,87%
- Obligasi Negara seri FR0067 berkisar antara 8,03% - 8,12%
Sepanjang April 2016, pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp29,97 triliun atau setara dengan 28,27% dari target penerbitan SBN di kuartal II/2016 yang senilai Rp106 triliun