Bisnis.com, JAKARTA— Meski disarankan untuk melakukan trading jangka pendek seiring menunggu hasil lelang, investor tetap bisa menempatkan dananya pada surat utang negara (SUN) bertenor panjang,
I Made Adi Saputra, analis fixed income PT MNC Securities mengatakan koreksi harga yang terjadi dalam dua hari perdagangan terakhir mulai menunjukkan sinyal tren penurunan untuk beberapa seri SUN, sehingga dalam jangka pendek harga SUN akan berpeluang untuk mengalami penurunan. Investor diminta untuk tetap mencermati pergerakan dan melakukan trading jangka pendek.
Namun, bagi investor yang ingin menempatkan dananya pada SUN bertenor panjang, dapat mempertimbangkan pembelian untuk seri FR0067 melalui lelang.
“Dengan tingkat imbal hasil yang menarik, seri FR0067 dapat menjadi pilihan bagi investor di tengah tren penurunan tingkat suku bunga deposito perbankan,” kata Made dalam riset, Selasa (26/4/2016)
Berdasarkan keterangan resmi di laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah akan melakukan lelang SUN dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2016.
Lelang akan dilakukan pada 26 April 2016, dibuka pada pukul 10.00 dan ditutup pukul 12.00 degan tanggal setelmen 28 April 2016. Pemerintah memiliki target indikatif Rp12 triliun dan jumlah target maksimal Rp18 triliun.
Sejumlah seri yang dilelangkan a.l seri SPN12170106 (reopening) yang jatuh tempo pada 6 Januari 2017 tingkat kupon diskonto. Kemudian seri FR0053 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2021 dan memiliki tingkat kupon 8,25%.
Seri FR0056 (reopening) yang jatuh tempo padsa 15 September 2026 dengan tingkat kupon yang ditawarkan 8,375%, seri FR0072 (reopening) yang jatuh tempo 15 Mei 2036 dengan tingkat kupon yang ditawarkan 8,25%, dan seri FR0067 (reopening)yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2044 dengan kupon yang ditawarkan 8,75%.
