Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS ditutup melemah sebelum pertemuan bank sentral AS dan Jepang minggu ini, sementara investor menunggu laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan.
Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,2% menjadi 2.087,79 pada penutupan perdagangan, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,2% atau 26,51 poin ke 17.97,24.
“Pasar sedang berada pada titik penting, ini adalah ketiga kalinya dalam 15 hingga 18 bulan terakhir indeks mendekati rekor tertinggi. Fokus utama minggu ini akan berkisar pada laporan keuangan perusahaan. Investor memprediksi tidak akan ada hal mengejutkan pada pertemuan the Fed mendatang, dan akan memantau pertemuan BOJ pada hari Kamis,” kata Matt Maley dari Miller Tabak & Co. LLC kepada Bloomberg.
Lebih dari sepertiga dari emiten indeks AS merilis laporan keuangan minggu ini, termasuk Apple Inc, Amazon.com Inc dan Boeing Co. Investor juga akan mencari melihat kemungkinan akan adanya perubahan suku bunga setelah keputusan kebijakan Federal Reserve pada Rabu mendatang, sementara sebagian besar ekonom memprediksi Bank of Japan akan meningkatkan stimulus moneter.
Bursa saham telah kehilangan momentum dalam empat sesi terakhir karena laporan keuangan perusahaan gagal memberikan dorongan segar bagi investor untuk mengangkat indeks S&P yang lebih tinggi. Indeks telah menguat 15% dari posisi terendah dalam 22 bulan terakhir pada Februari, didorong oleh pemulihan harga minyak dan tanda-tanda pemulihan ekonomi China.
Enam dari 10 sektor industry utama S&P 500 menurun pada perdagangan Senin kemarin, dengan sektor energi, bahan baku dan industri jatuh lebih dari 0,6%. Sektor finansial melemah 0,3%, sedangkan sektor bahan pokok menguat 0,7%.
Sektor energi di S&P 500 mengalami penurunan 1,1%. Cabot Oil & Gas Corp dan Transocean Ltd melemah setidaknya 4,1% menyusul harga minyak mentah turun 2,5%.